Selasa, 06 September 2011

Anak Suka Berenang..??? Apa manfaatnya ya... Manfaat Berenang pada balita

Mengajarkan bayi berenang sejak tahun pertama memiliki banyak manfaat. Tak hanya bermanfaat untuk bayi, berenang juga bisa meningkatkan bonding antara orangtua-anak.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang memandang sebelah mata kegiatan berenang untuk bayi. Atau mungkin, mereka terlalu khawatir dan menganggap terlalu dini. Padahal, mengajarkan berenang se-dini mungkin kepada anak, memberikan lebih banyak manfaat.

Survei yang diadakan Water Babies menunjukkan 40 persen orangtua di Inggris mengaku tak pernah memperkirakan adanya manfaat positif dari mengajarkan berenang pada bayi. Padahal kecelakaan ketiga tertinggi pada anak di Inggris disebabkan karena anak tenggelam. Mengajarkan berenang sejak dini pada anak, justru mampu meningkatkan kepercayaan diri anak di dalam air, dan membuatnya bisa melindungi diri.

Bonding
Berenang bersama bayi menjadi momen yang menyenangkan untuk anak dan orangtua. Selain mendebarkan, berenang bersama bayi juga meningkatkan bonding orangtua-anak.

Perkembangan fisik dan mental
Aktivitas berenang melatih perkembangan fisik dan mental anak. Anak tak hanya tumbuh lebih bugar dan kuat, namun juga membantu anak untuk lebih bernafsu makan dan lebih nyenyak tidur.

Belajar life-skill
Nyatanya, renang bukan hanya olahraga fisik. Melalui renang, bayi juga bisa belajar life-skill, termasuk kemampuan untuk bertahan dan menjaga diri.

Menurut survei, 90 persen ayah dan ibu setuju bahwa menjadi tanggungjawab mereka untuk menjamin anak-anaknya memiliki life-skill. Artinya, adalah tugas orangtua untuk mendidik dan membimbing anak untukmemiliki life-skill seperti kemampuan berenang, bersepeda, memahami etika di meja makan. Namun, lebih dari sepertiganya mengaku komitmen untuk menumbuhkan life-skill ini terkalahkan karena kesibukan pekerjaan.

Paul Thompson, salah satu pendiri Water Babies mengatakan, "Mengajarkan anak mengenai keamanan tingkat dasar di dalam air dan kepercayaan diri di dalam air bisa menyelamatkan jiwanya. Melalui pelatihan yang progresif, bayi bisa belajar keterampilan pertahanan diri sejak dini, seperti berenang mendekati benda padat saat berada di dalam air, dan lain sebagainya."

Usia berapa mulai berenang?
Kebanyakan orangtua, para responden survei Water Babies, mengatakan anak-anak sebaiknya mulai belajar beranang mulai usia tiga. Namun faktanya, anak-anak bisa belajar berenang lebih dini lagi.

Bayi pada tahun pertama mengalami perkembangan otak yang tinggi, setiap gerakan akan merangsang perkembangan otak, menguatkan saraf dan membuat kerja otak semakin efisien.

"Bayi usia dua hari pernah belajar berenang bersama kami. Tahun pertama kehidupan bayi sangat krusial terutama dalam perkembangannya. Olahraga rutin turut punya andil besar dalam mendukung tumbuh kembangnya. Air memungkinkan otot bayi bergerak bebas. Latihan di air, cocok untuk anak-anak," tandas Thompson.

Suami marah??? Kira2 alasannya apa ya.....

Saat perempuan mendekati masa menstruasi, umumnya suasana hatinya tak menentu. Marah tanpa sebab kepada siapa saja, terutama pasangannya. Suasana hati tak menentu ini juga dialami pria namun dengan alasan berbeda. Ada lima alasan yang bikin pria mudah tersinggung, menumpahkan amarah tanpa sebab kepada pasangan atau orang lain di sekitarnya.

1. Tim-nya kalah tanding
Kalau soal olahraga, pria menjadi brutal. Apalagi jika ia penggemar setia tim sepakbola atau olahraga lainnya. Anda perlu juga memerhatikan pertandingan olahraga. Jika seusai pertandingan, tim pasangan Anda kalah, bersiaplah dengan sikap uring-uringan pria, yang sebenarnya serupa dengan perempuan.

Kekalahan tim dalam pertandingan selalu muncul di kepala pria, terus menerus. Kemarahan ini, tak disadari, memengaruhi perilaku pria. Jadi jangan heran jika tiba-tiba pasangan Anda marah tanpa sebab lantaran tim sepakbola jagoannya kalah tanding.

2. Belum puas masturbasi
Orientasi seks pada pria berbeda. Tak lantas setiap detik pria memikirkan seks. Hanya saja, pria memang membutuhkan waktu memuaskan dirinya sendiri secara seksual. Belum melakukan masturbasi sampai puas bisa bikin pria uring-uringan. Hal ini juga dijadikan alasan bagi pria atas perilakunya yang lebih mudah tersinggung.

3. Stres karena pekerjaan
Saat pria marah-marah tanpa sebab, tekanan di pekerjaan dijadikan salah satu alasan. Meski semestinya, urusan pekerjaan tak usah dibawa ke rumah. Namun, tekanan tinggi di kantor juga bisa memengaruhi perilaku pria saat berada di rumah.

4. Kurang me time
Jika sikap pasangan tak menyenangkan di rumah, bisa jadi ia sedang merasa tak nyaman dengan dirinya. Pria juga kerapkali beralasan mereka butuh waktu untuk dirinya. Pria merasa kurang menikmati me time. Pada akhirnya mereka menjadi mudah tersinggung seharian.

5. Tersesat
Bukan hanya perempuan yang mudah panik dan tersinggung dalam keadaan terjepit. Pria juga mengalaminya namun ditunjukkan dengan cara berbeda. Saat tersesat di jalan, sebenarnya pria juga panik dan kebingungan. Namun pria berusaha menutupinya. Pria makin mudah tersinggung dalam posisi seperti ini ketika pasangannya atau teman perempuannya menawarkan peta. Pria merasa ia bisa menemukan jalan, tak tersesat lagi, tanpa bantuan apa pun kecuali pikirannya sendiri.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms