Kamis, 17 Maret 2011

Kesehatan Jiwa dan Psikologi Adaptasi

Para orang tua dan pendidik harus mengetahui psikologi adaptasi dalam lingkup ilmu kesehatan jiwa. Pengetahuan ini sangat berguna bagi mereka karena dapat membantu memahami kehidupan putera-putera mereka dan menanggulangi problem mereka.

Pengertian Ilmu Kesehatan Jiwa (dr. Musthofa Fahmi. Kesehatan Jiwa, Hl. 18)
Ilmu kesehatan jiwa dikenal sebagai, “llmu mengadaptasikan jiwa atau target persentuhan dan penyatuan pribadi, penerimaan seseorang terhadap diri sendiri dan penerimaan orang lain terhadap dirinya. yang kesemuanya itu bermuara pada perasaan bahagia dan kesenangan jiwa."

Sesuai dengan pengertian positif dalam memandang pribadi yang diadaptasi ini, bisa dikatakan bahwa pribadi seperti itu hanya muncul dari contoh tingkah laku matang yang sanggup menghadapi segala problem atau pergumulan, bukannya lari menghindarinya.

Karakteristik Tingkah Laku Positif
Sesungguhnya tingkah laku yang positif dan matang dapat dibedakan dengan karakteristik-karakteristik berikut ini:
  1. Mampu menguasai diri
  2. Berani memikul tanggung jawab dan menghargainya
  3. Mau bekerjasama
  4. Mampu saling mencintai dan mempercayai
  5. Mampu saling memberi dan menerima Dan dalam waktu yang bersamaan, seseorang mampu memberi yang lebih banyak dari Pada Yang ia terima
  6. Bisa diajak bekerja sama dalam mendorong perkembangan dan kemajuan Untuk masyarakatnya khususnya dan bagi masyarakat dunia Pada umumnya
  7. Mau memperhatikan orang lain bisa membangun relasi-relasi positif dengan anggota masyarakat dan berusaha menciptakan rasa saying, pengertian serta saling membantu di antara mereka
  8. Mampu menciptakan target-target ambisinya, berusaha mewujudkannya sesuai dengan kemampuan dan berusaha mencari segala cara dengan segenap kemampuan yang dimilikinya.
  9. Mampu menghadapi pergumulan, ketakutan, kegelisahan dan Perasaan bersalah
  10. Menikmati kepercayaan diri dan kemampuan menarik orang lain berbuat hal yang sama, dan keberhasilannya mencintai serta menghargai mereka.
  11. Fleksibel dalam menghadapi kenyataan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tingkah liku seseorang cukup beragam. Setiap tingkah laku disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Tingkah laku positif dengan semua karakteristiknya inilah yang mampu mewujudkan adaptasi pribadi dan social bagi seseorang, sehingga ia punya kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan masyarakat dimana ia hidup. ini bisa membuatnya menikmati sebuah kehidupan yang lepas dari krisis dan kegelisahan, kehidupan yang penuh dengan semangat dan hal-hal yang positif. Itu berarti seseorang harus dengan senang hati, rela dan mau menerima dirinya sendiri, seperti ia juga mau menerima orang lain. Tidak ada sikap yang menunjukkan berbenturan dengan masyarakat. Ia juga tidak melakukan perilaku sosial yang kontroversial. Tetapi melakukan perilaku rasional yang menunjukkan adanya keseimbangan emosi, perasaan dan akal dalam berbagai bidang.

Sosok seperti itu dalam pandangan kesehatan jiwa disebut sebagai sosok yang matang, karena ia sanggup menaklukkan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan serta rasa putus asa. Bahkan ia juga sanggup menguasai faktor-faktor kekalahan yang bersifat sementara. Ia juga sanggup mem nangkan pergumulan yang keras dari berbagai problem kehidupan sehari-hari. Sosok seperti itu jarang sekali mengalami kekalahan dan kegagalan, karena ia didukung oleh pengetahuan serta kemampuannya dalam menguasai
diri.

Sesungguhnya. sosok seperti itu pasti orang yang berkepribadian matang, karena ia memiliki kesehatan jiwa yang cukup memadai, sehingga ia bisa menjalani hidupnya dengan selaras tenang dan damai. baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja atau masyarakat luas.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

informasinya bagus!

ibnu arif mengatakan...

Trims...

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms